Wednesday, 18 March 2015
KONTROLE TERHADAP MESIN CETAK OFFSET
KONTROLE TERHADAP MESIN CETAK OFFSET
Oleh : Berkah Mandiri Mesindo
Untuk menghindari ( mengurangi ) gangguan2 pada mesin, perlu diadakan kontrole pada mesin secara teratur. Pekerjaan ini dilakukan pada waktu mesin bekerja, terutama pada waktu mesin sedang mencetak untuk war na yang per tama, pemeriksaan2 pemasukan kertas pada inlegapparaat perlu diperhatikan. Untuk memu.dahkan cara kontrole apakah kertas yang dicetak itu lari atau tidaknya, dapat dilakukan dengan menggores pelat yang letaknya tepat jatuh pada pinggiran kertas, Jadi kalau dicetak, pinggiran kertas itu akan terjadi cetakan yang merupakan garis,
Apabila kertas itu lari keluar maka garis tersebut akan terjadi agak jauh dari pinggiran kertas, dan kalau kertas lari kedalam m aka garis itu akan tidak tercetak atau keluar dari tanda cétakan yang tepat. Sampai pada cetakan untuk war na terakhir hendaknya kontrole diadakan terus meskipun tidak terjadi kesalahan2. Jadi hendaknya k ita jangan membiarkan mesin berjalan tanpa adanya pengawasan, terutama kalau mesin itu habis dipakai oleh orang lain.
Untuk beberapa hal perlu diperhatikan, diantaranya ialah
1. Periksalah peredaran tinta pada mesin, periksalah .bakrol
masih excentries atau tidak, ini dapat dilakukan dengan memberi tinta
( mengoles tinta ) dengan tangan pada pinggiran rol ( kanan kiri ).Setelah
pisau tinta sampai ham pir mengenai bakrol. Putarlah bakrol dengan tangan
sambil memutar baut pisau tinta hingga tinta itu sampai tertinggal pada bak
tinta apabila bekas tinta yang ada pada rol itu rata pada kedua sisinya, ini
berarti bahwa bakrol itu masih bulat.
2. Periksalah pisau tinta dengan memutar bautnya sedemikian rupa hingga sedikit
(hampir) menempel bakrol, bila pisau itu masih baik akan membentuk garis
horisontal yang terdiri dari lapisan tinta yang tipis dan rata.
3. Rol harus bulat dan lurus. sebab kalau tidak akan memindahkan lapisan tinta
yang tidak sama, hingga tinta yang distribustkan tidak rata pula, demikian
jatuhnya tinta pada plate juga tidak rata.
4. Silinder pelat sering mengalami perubahan yang babkan adanya gangguan2
umparnanya adanya kotoran2 yang tidak segera dibuang. Karenanya perlu
adanya kontrole terhadap silinder2 itu dengan :
a. Melepaskan pelat dan packing dari silinder.
b. Bersihkanlah permukaan silinder pelat.
c. Jalankan mesin pelan2 tanpa spanning dan turunkan rol kebawah sampai
opdraagrol menempel pada silinder, dan biarkan sampai beberapa saat,
maka lama kelamaan diatas silinder itu akan terjadi lapisan tinta, dan
bagian2 yang kurang rata akan kelihatan botak.
5. Pemeriksaan silinder karet.
a. Apabila silinder pelat telah baik dapat diteruskan dengan packing.
b. Pasanglah kain karet dengan packing sampai setinggi bearer. Ini berarti
bahwa an tara pelat dengan karet kekurangan spanning.
c. Pelat yang masih digom itu dirol dengan tinta sampai rata kemudian diberi
drukspanning dan buatlah cetakan diatas kain karet tersebut.afdruk yang
terjadi diatas kain karet itu tentu saja tidak rata dan vlekkerig.
d. Ambillah sehelai kertas dan masukkan antara silinder karet dengan tekanan
sepenuhnya supaya mendapatkan cetakan dari seluruh permukaan karet.
e. Tempatkan dibawah kain karet kertas setebal 0, 1 mm dan kembalikan tekanan
pada silinder penekan O,1 mm dan buatlah cetakan lagi diatas kertas.
f. Ulangi terus dan tiap2 kali kembalikan 0,1 mm sampai kain karet betul-betul rata.
g. Berapa lembar, dari cetakan per tama yang kotor sampai menjadi rata dan baik,
apabila jumlahnya lebih 0,2 mm tebalnya maka silinder karet harus diperiksa lagi.
h. Setelah pekerjaan diatas dikerjakan dapat dilihat kerataan kain karet, jika terdapat
tidak rata ini berarti bahwa karet harus ditempel setempat atau diganti.
6. Bila ternyata setelah percobaan tsb. kain karet baik dengan mudah
penelitian sinnder penekan dapat dilakukan .
a. Pelat dirol sampai rata dengan silinder penekan seiauh mungkin.
b. Ajuken silinder penekan sedikit2 sampai tinta membekas untuk pertama kalinya.
c. Tambah 0,05 maju sampai mendapatkan kerataan apabila lebih 0,2 mm silinder
penekan perlu diperiksa.
7. Periksalah gigi silinder bersjh / tidak dari kotoran2 atau gigi gigi dibersihkan.
8. Periksalah penyetelan knijpers pada silinder penekan sebab ini depat menyebabkan
plooien, sobek dan karet rusak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.