Wednesday 11 March 2015
PENGISIAN SILINDER ( PACKING ) MESIN CETAK OFFSET
Artikel ini tidak bermaksud menggurui, admin hanya berbagi pengalaman mudah - mudahan bisa membantu,dan bagi yang sudah berpengalaman silahkan sharing/berbagi untuk kemajuan dunia percetakan khususnya di indonesia.
Untuk mendapatkan cetakan pada mesin offset,gambar yang ada di atas plate dipindakan ke kertas melalui kain karet ( biasa percetakan bilang blanket ),supaya pemindahan gambar terjadi dengan baik,diperlukan tekanan ( pressure ) yang tepat antara silinder plate dengan silinder karet ( blanket )dan antara silinder karet (blanket ) dengan silinder penekan ( pressure ).
Pada umumnya tekanan antara silinder plate dengan silinder karet 0,1 mm dan antara silinder karet dengan silinder penekan ( pressure ) tergantung dari tebal tipis atau macam kertas yang akan di cetak.
pada kertas yang licin mempunyai sifat mudah memegang tinta.karenya hanya memerlukan sedikit tekanan dari pada kertas yang kasar,yang memerlukan lebih banyak tekanan untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik.
untuk mendapatkan tekanan yang sesuai dilakukan dengan menambah atau mengurangi pengisian di bawah plate atau kain karet atau dengan merenggangkan jarak antara silinder karet dan silinder penekan.tapi cara terakhir kurang baik,sebab karena kelalaian dapat merubah letak silindernya.tujuan pengisian disamping untuk mendapatkan tekanan yang tepat,juga untuk mengatur supaya putaran kedua silinder sama.sebab kalau putaran tidak sama akan terjadi geseran antara kedua silinder yang dapat merusak permukaan gambar dan hasil cetakan kurang sempurna,karena itu sebelum kita mulai bekerja harus sudah mengetahui :
1. Tekanan yang diperlukan ( 0,1 mm untuk kertas biasa dan 0,15 - 0,20 mm untuk jenis karton.
2. Jarak antara kedua bearer ( biasanya pabrik sudah menyertakan di mesin )
3. Tebal masing-masing bearer.
4. Tebal plate yang akan dipakai.
5. Tebal kain karet/blanket yang dipakai.
Tebal bearer antara silinder plate dengan silnder karet tidak sama,untuk silinder plate antara 0,3 - 0,7 mm tergantung dari mesinya.pada silinder karet 2 - 4,5 mm.
sebagai alat untuk mengukur tebal plate,kain karet dan underlay dipakai micrometer.
MENENTUKAN PENGISIAN SILINDER PLATE
Bila jarak antara bearer silinder plate dengan silnder karet 0,001 mm,harus dibagi dua,setengah dibebankan pada silinder plate dan setengahnya pada silnder karet.
Tebal bearer ( undercut ) - 0,5 mm.
Setengah jarak antara dua bearer - 0,05 mm.
Setengah dari tekanan - 0,05 mm.
-----------------
0,6 mm.
Tebal plate - 0,3 mm.
-----------------
Tebal pengisian ( packing ) - 0,3 mm.
Ada juga ketentuan yang telah diberikan pabrik yang bersangkutan ( HEIDELBERG )
Garis tengah bearer - 2,70 mm.
Garis tengah silinder - 2,69 mm.
Undercut - 0,5 mm.
Pengisian 0,1 - 0,4 mm diatas bearer silinder tergantung dari cetakanya.
MENENTUKAN PENGISIAN SILINDER KARET
Bila tebal bearer pada silinder karet 4,10 mm,maka perhitungannya sebagai berikut.
Tebal bearer - 4,10 mm.
Setengah jarak kedua bearer - 0,05 mm.
Setengah tekanan silinder - 0,05 mm.
----------------
4,20 mm.
Tebal kain karet - 1,90 mm.
Semoga petunjuk di atas bisa membantu operator mesin cetak offset untuk mendapatkan hasil cetak yang maksimal.selamat bekerja.
http://www.forumesinpercetakan.com/2013/06/pengisian-silinder-packing-mesin-cetak.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.