Ads

Sunday, 15 March 2015

SEKEDAR PETUNJUK BAGI PERCETAKAN OFFSET KECIL



                                                    Sekedar Petunjuk
                                                                   Bagi Percetakan

                                                                                     Offset Kecil


                                                                                    Oleh : Berkah Mandiri Mesindo


        Tahun-tahun terakhir ini industri percetakan mengalami perubahan cukup besar. Perusahaan cetak tinggi yang kecil lambat laun mengubah usahanya menjadi cetak ofset kecil. Peralatan cetak tingginya hanya tinggal untuk mengerjakan hal-hal khusus seperti mencetak kartu nama, undangan, dan sebagainya. Tetapi kini bahkan hal-hal yang khusus itu dapat pula dikerjakan dengan ofset kecil secara ekonomis. Dalam banyak hal para pengusaha percetakan kecil praktis terpaksa mengubah usahanya dari cetak tinggi ke cetak ofset agar dapat bersaing dalam harga dan mutu, dan bukan karena perencanaan yang matang serta terlatih untuk itu.
       Karena itulah, mutu hasilnya sangat bervariasi tergantung dari keadaan masing-masing.Ini merupakan keadaan yang kurang sehat, karena yang kemudian menderita adalah mereka yang memiliki ofset kecil itu. Artikel ini sekedar berusaha untuk memberikan beberapa anjuran praktis dengan harapan dapat agak membantu mereka yang belum terlatih dalam menjalankan pekerjaan dan usahanya sehari-hari.

1. Pemilihan tinta cetak

     Kertas dan tinta merupakan dua bahan baku yang paling penting untuk mencetak. Pemilihan kertas ditentukan oleh banyak faktor, termasuk harga dan sifat penggunaan akhir, dan ini tempatnya di luar ruang lingkup pembicaraan sekarang. Tinta cetak biasanya tidak lebih dari 2 - 3% dari beaya pekerjaan seluruhnya, tetapi juga merupakan faktor utama yang dapat merusak banyak pekerjaan mahal jika tidak ditangani dengan baik. Hal-hal berikut ini penting untuk dipertimbangkan:

a. Pilih/ah suplaier tinta sebagai suplaier utama Anda, tetapi dalam hal itu
    pertimbangkanlah hal-hal sebagai berikut:
   (I). Tinta yang disajikan oleh suplaier yang dipilih itu harus dapat diterima dalam soal
         kuat warna,sifat alih, ketahanan terhadap air, pengeringan,dan sebagainya.

   (2). Suplaier tinta harus mampu memberikan nasihat teknis dan pelayanan secara
          cepat dalam hal kesulitan.

   (3). Suplaier tinta jangan sampai mencoba mempengaruhi Anda melalui operator
         cetak atau agen penjualan, dan

   (4). harga barangnya harus dalam batas-batas tertentu.

b. Pilihlah Suplaier kedua untuk menangani keperluan tinta dan bahan baku lainnya
    sedikitnya 25% dari perusahaan Anda dengan pertimbangan sebagai berikut:

   (l). Untuk mempunyai sumber persediaan yang lain dalam hal kesulitan dengan
       suplaier utama.

  (2). Untuk menjaga harga tinta tetap layak dengan mengadakan persaingan.

  (3). Untuk tetap mendapat bahan-bahan baku yang mungkin pada suplaier utama
        tidak tersedia.

c. Ikutilah dan periksalah selalu mutu tinta yang masuk. Barangkali tidak selalu mungkin bagi pencetak ofset kecil untuk mengadakan peralatan pengontrolan mutu. Tetapi tergantung dari keadaan percetakannya, suatu bentuk prosedur pengontrolan perlu dikembangkan untuk mengecek beberapa jenis tinta yang dipakai secara teratur, seperti membuat percobaan guna dibandingkan dengan cetakan lama, dan seterusnya. Mungkin orang akan agak terkejut tentang hasilnya, jika suatu bentuk prosedur pengecekan mutu diperkenalkan dan diterapkan.



2. Pembelian pemisahan warna

      Prinsip mempunyai suplaier utama dan suplaier kedua sebagai pengecekan juga berlaku di sini, kecuali bahwa dalam hal ini pencetak ofset secara "coba-coba" harus menentukan jenis pemisahannya dan jenis model yang diketahui oleh sub-kontraktornya dengan baik,dan akhirnya mengadakan pembelian menurut itu.Misalnya, perusahaan pemisahan warna yang baik untuk model pemandangan tidak mesti selalu dapat menghasilkan poster yang baik, dan seterusnya. Namun, prosedur berikut ini perlu diterima untuk menjamin hasil yang dapat direproduksi dengan baik:

a. Yakinilah benar-benar bahwa tinta proses yang dipakai oleh perusahaan pemisahan
    warna untuk pembuatan cetak coba, sama atau sangat dekat dengan tinta proses
    yang dipilih untuk digunakan dalam perusahaan pencetak ofset mengenai rona
    (hue) dan kuat warnanya.

b. Yakinilah benar-benar bahwa urutan cetak coba warna di perusahaan pemisahan
    warna sama dengan urutan cetak di perusahaan pencetak.

c. Yakinilah benar-benar bahwa perusahaan pemisahan warna melakukan pencucian
    rol secara menyeluruh pada mesin cetak cobanya dalarn pergantian warna ke warna.

d. Dapatilah urutan cetak coba yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh
    pencetak ofsetnya.

e. Ini adalah prosedur lebih sukar tetapi juga yang paling penting: kertas yang dipakai
    untuk cetak coba dalam teorinya harus tepat sama seperti kertas yang dipakai untuk
    mencetak.  Berapa dekat hubungan itu dapat dilaksanakan, hal itu tergantung dari
    keadaan masing-masing. Tetapi kiranya baik untuk diingat bahwa dalam hal
    mendesak sedapat mungkin harus diusahakan untuk membuat cetak coba pada
    kertas yang sebenarnya.

3. Pemilihan sistem pembuatan pelat

     Pemilihan sistem pembuatan pelat, dan bukan pemilihan pelat, diuraikan di sini terutama karena kini banyak jenis dan pembuat pelat.Ada yang cukup mahal, tetapi ada juga yang tidak begitu mahal.Namun pencetak ofset kecil tidak perlu melihat dan mempertimbangkan suatu produksi titik yang sangat tinggi serta lamanya lintas cetak dan karena itu yang diperhatikan ialah terutama beaya.Tetapi sistem pembuatan pelat, bagaimanapun akan langsung mempengaruhi hasil cetak. Pelat positif maupun negatif banyak digunakan.

Pada umumnya keuntungan dan kerugian kedua sistem itu adalah:
a. Pelat kerja positif
   (l). Keuntungan:
         - pelat umumnya agak lebih murah
         - bahan kimianya jauh lebih murah
         - mudah ditempeli foli pada metode visual.
  
  (2). Kerugian:
        - lebih sulit dalam penyinaran karena pinggiran filmnya.
        - tempat kotor dan beberapa garis halus pada pinggiran film dan pita
           hanya tampak pada hasil cetak; karenanya memerlukan waktu persiapan mesin
           yang lebih lama.

b. Pelat kerja negatif
    (l). Keuntungan:
         - mengurangi bekas tempat kotor dan bercak, dengan akibat: pelat sangat
           bersih pada mesin cetak
         - karena sifat kimia biasanya umur pelat menjadi lebih lama.
         - pembuatan pelatnya cepat dan mudah.
 
  (2). Kerugian:
         - beaya pelat/bahan kimia keseluruhannya agak lebih mahal banyak yang tidak
           biasa dengan pelat kerja negatif dan karenanya akan dijumpai lebih
           banyak kesulitan. Terutama dalam montase/ketepatan. 
Dari kedua sistem itu, yang kerja negatif jclas lebih menguntungkan dilihat dari beaya pengoperasiannya karena jumlah waktu cetak yang dihemat, dapat cukup besar. Pasaran pemisahan warna belum sangat terarah kepada sistem ini, tetapi hal itu kiranya hanya merupakan soal waktu.

4. Beberapa anjuran kecil dalam ruang cetak

      Dengan peralatan mesin yang baik, bagi pencetak ofset yang cukup cerdas dan trampil, cetak ofset dapat merupakan proses yang mudah, asal pekerjaan dalam percetakan dibakukan, setidaknya sampai tingkat tertentu. Di bawah ini beberapa sarana kontrol yang kiranya baik untuk dipertimbangkan :

 a. Bakukan air pembasah sampai keadaan agak asam,katakanlah 5.0 - 5.5. pH,
    dengan memakai larutan etsa air pembasah, gom, dan air yang dapat
    dipertanggung jawabkan dan telah dicampur sebelumnya.

 b. Gunakan jalur kontrol yang dapat diterima melintasi seluruh panjang lembar
     kertas pada suatu tempat guna memeriksa mutu cetak khususnya untuk cetak
     proses. Karena kesulitan   umumnya paling banyak terdapat di bagian akhir
     lembaran, jalur kontrol itu sebaiknya ditempatkan di bagian akhir itu.
 
       Jalur Kontrol Warna Kompak (Compact Colour Test Strip) dari GATF
(Graphic Arts Technical Foundation) adalah salah satu yang baik dan meliputi hal-hal
sebagai berikut:
 
       (l). Kehitaman (densitas) tinta tercetak.
      (2). Rona (hue), keabuan, kejenuhan, dan efisiensi warna proses.
      (3). Mutu penjejakan (trapping) tinta dalam cetak warna ganda.
      (4). Penambahan atau pengurangan titik, pengotoran, dan pendobelan.
      (5). Menyajikan sarana yang jauh lebih baik untuk mengecek lembaran tercetak
            dalam hal cetak warna ganda pada peralatan warna ganda.

c. Tetapkan suatu prosedur baku bagi urutan warna dalam menangani cetak warna
    ganda pada peralatan warna ganda. Kemudian yakini benar-benar bahwa suplaier
    menyajikan tinta yang cocok dalam nilai kelengketannya bagi prosedur
    yang dibakukan. 
d. lakukan persiapan model/montase kertas yang setepat-tepatnya. Model/montase kertas
    harus tepat dan tersusun rapi pada tempatnya sewaktu disiapkan,karena biasanya
    mutu cetak banyak pula dipengaruhi oleh ketepatan dan kerapian tersebut,
 
e. Pertimbangkan pemakaian blangket yang dapat dimampatkan.Dulu blangket
    semacam itu dianggap hanya berpengaruh terhadap nada lengkap saja dan
    tidak baik untuk bidang penuh (blok).




http://www.berkahmandirimesindo.com/2015/03/sekedar-petunjuk-bagi-percetakan-offset.html#more

1 comment:

  1. Menjual. Berbagai macam chemical offset, Fountain solution dll hub 081310849918

    ReplyDelete

Note: only a member of this blog may post a comment.